Minggu, 10 Agustus 2008

Lumpuh Membawa Berkah Sukses di Pasar Modal

Lumpuh Membawa Berkah Sukses di Pasar Modal

Hyderabad - Kecelakaan yang melumpuhkan kedua kakinya tak lantas membuat hidup Burla Sujata berakhir. Perjuangan yang luar biasa ia tempuh hingga bisa menuai sukses dari booming pasar saham India.

Sujata, 21 tahun, mengalami kecelakaan 6 tahun silam. Mobilnya bertubrukan dengan truk saat menuju ke kuil dan menyebabkan kedua kakinya harus lumpuh.

Tanpa kedua kakinya, Sujata tak bisa lagi menjalankan bisnis studio fotonya. Namun semangat Sujata tak hilang bersamaan dengan lumpuhnya kedua kaki.

“Setelah kecelakaan, tidak ada kehidupan buat saya. Tidak ada teman, tidak ada orang dan tidak ada seorang pun pendukung,” ujar Sujata yang juga ditinggalkan oleh tunangannya itu.

“Ketika Anda memiliki segalanya, maka setiap orang akan mengerubungi Anda. Namun saat Anda kehilangan segelanya, tak ada seorangpun berada disamping Anda,” ujar Sujata dalam wawancara dengan AFP, Selasa (18/9/2007) di apartemennya di bagian selatan Hyderabad, India.

Sujata memulai lagi kehidupannya yang porak poranda dengan bermain saham. Ia pun beralih mempelajari seluk beluk pasar modal pada tahun 2004.

“Saya tidak punya pengetahuan bisnis. Saya mulai mempelajari aturan pasar saham, membaca buku-buku finansial, majalah serta menonton saluran televisi bisnis,” kata wanita cantik ini.

Ia belajar dengan sangat cepat. Sujata kini melakukan perdagangan melalui pialang di National Stock Exchange India.

Lima hari dalam sepekan, saat bursa saham dibuka, ia duduk dibalik layar komputernya untuk melakukan transaksi saham. Ia menjual dan membeli saham yang ia rasa memberikan ‘nilai bagus’.

Sujata mengaku dirinya mempelajari secara hati-hati fundamental emiten, melihat laporan keuangannya sebelum akhirnya membeli sahamnya.

Perjuangan Sujata tak sia-sia karena terus meroketnya Bursa Saham India, yang tahun lalu mencatat rekor kenaikan hingga 46,7%. Kesuksesan Sujata boleh dikatakan fenomenal mengingat pasar saham India didominasi oleh kaum pria.

Ia mengaku setiap bulan melakukan perdagangan sekitar 20-30 juta rupee atau sekitar US$ 493.785-740.582. Dari jumlah yang ditransaksikan itu, ia meraup pendapatan sekitar 10-15% atau sekitar US$ 4.991-7.626 atau sekitar Rp 47-72 juta per bulan.

Sebuah pencapaian yang luar biasa untuk seseorang yang tak bisa beraktivitas secara normal. Sujata pun kini berniat membuat sebuah investment house sendiri.

“Dua tahun setelah kecelakaan, saya merasa sangat tergantung. Sekarang saya mempunyai perasaan, saya bisa melakukan segala sesuatunya seperti orang lain, seperti orang normal. Saya secara finansial independen,” ujarnya dengan optimistis.

Ia mengaku seluruh pengalaman hidupnya yang berliku justru membuat ia semakin kuat.

“Saya adalah orang yang kuat. Namun setelah kecelakaan, saya menjadi lebih kuat. Saya tidak pernah menoleh ke belakang dan menangisi apa yang sudah terjadi,” pungkas Sujata.

Anda ingin meniru semangatnya?

Tidak ada komentar: